Tip & Trik Hadapi si Picky Eater
SENANG rasanya bila buah hati Anda tampak lahap saat sedang makan ya, Moms? Sayangnya masalah susah makan atau picky eating masih sering dikeluhkan para ibu.
Bahkan, ada survei yang menyatakan bahwa lebih dari separuh anak usia 1-6 tahun diidentifikasi pernah mengalami masalah susah makan. Mau tahu cara menyiasatinya?
Langkah menghadapi kesulitan makan pada anak:
1. Pertama: pastikan apakah betul anak mengalami kesulitan makan.
2. Langkah berikutnya: cari penyebab kesulitan makan pada anak dan identifikasi adakah komplikasi yang terjadi.
3. Tangani penyebab gangguan tersebut. Bila penyebabnya gangguan saluran cerna (seperti alergi, intoleransi atau coeliac), hindari makanan tertentu yang menjadi penyebab gangguan.
4. Jangan dipaksa atau dengan kekerasan jika anak tidak mau makan!
5. Bila terdapat kesulitan makan lebih dari dua minggu, segera konsultasi ke dokter! Jika dengan penanganan awal namun kesulitan makan tidak membaik hingga lebih satu bulan disertai dengan gangguan kenaikkan berat badan dan belum bisa dipastikan penyebabnya, sebaiknya lakukan penanganan oleh beberapa ahli.
5. Bila dicurigai adanya latar belakang psikologis maka kelainan makan tersebut harus dikonsultasikan pada psikiater atau psikolog anak.
Bila dalam satu bulan belum juga ditemukan penyebabnya dan kesulitan makan tidak kunjung membaik disertai penurunan atau tidak meningkatnya berat badan, Moms harus waspada.
Simak tip dan triknya menghadapi si sulit makan, berikut ini:
- Beri jumlah makanan sedikit demi sedikit tapi sering.
- Gunakan suara lemah lembut dan dengan pendekatan yang baik tanpa memaksa.
- Bila sudah tiba saat jam makan tapi anak masih asyik bermain, jangan memintanya untuk berhenti secara mendadak.
- Buat suasana makan menyenangkan dengan pembicaraan yang menarik bagi anak.
- Kurangi pembicaraan mengenai makan itu sendiri.
- Sajikan makanan-makanan sederhana, makanan yang mudah dikenali.
- Jika mungkin, sajikan makanan yang dapat dipegang, misalnya kentang goreng, tempe dan sebagainya.
- Sajikan dalam porsi kecil, khususnya makanan yang baru dikenal atau yang tidak disenanginya.
- Perhatikan penampilan dari bentuk, tekstur, warna dan rasa dari makanan. Misal, menghidangkan nasi goreng dengan diberi gambar wajah, mata yang terbuat dari tomat, bibir dari sosis dan hidung dari mentimun.
- Libatkan anak untuk menentukan menu makanan yang akan dimakan.
- Variasikan menu makanan agar anak tidak bosan. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie)